Close Menu

Halo!

Silahkan ketik kata kunci yang ingin Anda cari.

Daftar Berita & Kegiatan

Laba Bersih Auditan ANTAM Tahun 2011 Naik 14,5% Menjadi Rp1,93 Triliun

03/21/2012
Rilis Media

Jakarta, 21 Maret 2012 – PT ANTAM (Persero) Tbk (ANTAM; IDX – ANTM; ASX - ATM) mengumumkan laba bersih auditan sebesar Rp1,93 triliun untuk tahun 2011, naik sebesar 14,5% dibandingkan laba bersih Rp1,68 triliun pada tahun 2010. Kenaikan laba bersih ini disebabkan peningkatan volume penjualan komoditas utama ANTAM yakni feronikel, bijih nikel dan emas. Di tahun 2011, vo-lume produksi dan penjualan komoditas feronikel tercatat tertinggi sepanjang sejarah ANTAM. Di tahun 2011 tingkat efisiensi juga melonjak tajam sebesar 148% dibandingkan tahun 2010 dengan nilai penghematan Rp75,6 miliar (preliminary figure) dibandingkan Rp30,5 miliar pada tahun 2010.   

Dengan optimalnya operasi pabrik-pabrik feronikel ANTAM, vo-lume produksi feronikel pada tahun 2011 tercatat 19.690 TNi atau naik 5% dibandingkan tahun 2010. Kinerja operasi yang optimal ini mendukung pemenuhan permintaan yang tinggi sehingga volume penjualan feronikel dapat mencapai 19.527 TNi.   

Sama seperti feronikel, permintaan akan bijih nikel di tahun 2011 juga masih kuat, sehingga produksi bijih nikel ANTAM naik 13% dibandingkan tahun 2010 menjadi 7.959.184 wmt yang terdiri dari 3.512.178 wmt bijih nikel kadar tinggi dan 4.447.006 wmt bijih nikel kadar rendah. Peningkatan produksi bijih nikel juga diikuti kenaikan volume penjualan bijih nikel di tahun 2011 yang naik 8% menjadi 6.345.742 wmt.   

Volume produksi emas pada tahun 2011 tercatat sebesar 2.667 kg yang terdiri 1.987 kg berasal dari Pongkor dan 680 kg dari Cibaliung. Volume produksi emas pada tahun 2011 turun 4% dibandingkan tahun 2010 seiring dengan penurunan kadar bijih emas yang ditambang. Kadar bijih emas merupakan faktor yang tidak dapat dikontrol ANTAM mengingat tambang Pongkor dan Cibaliung merupakan tambang emas bawah tanah. Meski ANTAM mencatat penurunan produksi, tingginya permintaan menyebabkan volume penjualan emas mencapai 8.009 kg pada tahun 2011 atau naik 22% dibandingkan tahun 2010.   

Struktur keuangan ANTAM pada tahun 2011 tercatat sangat kuat. ANTAM memiliki kas dan setara kas sebesar Rp5,6 triliun, naik 33% dibandingkan tahun 2010 yang berjumlah Rp4,2 triliun. Di tahun 2011, ANTAM membukukan o-bligasi berdenominasi Rupiah senilai Rp3 triliun yang diterbitkan pada akhir tahun 2011 yang sebagian besar akan digunakan untuk mendanai proyek modernisasi dan optimasi pabrik feronikel Pomalaa.   

ANTAM berkeyakinan kinerja operasi dan keuangan di tahun 2012 akan tetap solid. ANTAM menargetkan volume produksi feronikel mencapai 18.000 TNi dengan volume penjualan 19.500 TNi. Volume produksi bijih nikel ditargetkan 9,4 juta wmt dengan target volume penjualan 7,8 juta wmt. Untuk komoditas emas, target produksi adalah 3.100 kg yang terdiri dari produksi Pongkor sebesar 2.000 kg dan produksi Cibaliung sebesar 1.100 kg. Pada tahun 2012 ANTAM menargetkan penjualan emas 7.000 kg, termasuk third party refining. Target produksi dan penjualan bauksit masing-masing adalah sebesar 100.000 wmt sementara target produksi dan penjualan batubara masing-masing adalah sebesar 1.000.000 wmt.  

Di tahun 2012 ANTAM juga terus berfokus pada konstruksi proyek-proyek pertumbuhan. Konstruksi pabrik Chemical Grade Alumina Tayan dan pabrik Feronikel Halmahera yang telah dimulai pembangunannya di tahun 2011 masih berjalan on track. Optimasi pabrik FeNi II yang telah dimulai pertengahan bulan Januari 2012 juga berjalan dengan baik dan diharapkan sudah dapat beroperasi kembali pada awal bulan April 2012. Berjalannya konstruksi proyek-proyek pertumbuhan merefleksikan kuatnya posisi ANTAM di dalam pengolahan dan pemurnian mineral yang memiliki nilai tambah.

>