Halo!
Silahkan ketik kata kunci yang ingin Anda cari.
Jakarta, 7 Mei 2011 - PT ANTAM (Persero) Tbk (ANTAM; ASX – ATM, IDX – ANTM) hari ini melakukan peresmian Monumen dan Relief Sejarah Pertambangan Bauksit Kijang di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
Acara ini dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau Drs. H. Muhammad Sani, Bupati Bintan Ansar Ahmad, Direktur Umum & CSR ANTAM Denny Maulasa, Direktur SDM ANTAM Achmad Ardianto, dan masyarakat sekitar.
Pembangunan Monumen & Relief ini merupakan salah satu bentuk kontribusi ANTAM sebagai bagian dari warisan sejarah bagi masyarakat di sekitar Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, sehingga pertambangan bauksit di Kijang akan dikenang dari generasi ke generasi.
Direktur Umum & CSR ANTAM, Denny Maulasa mengatakan:
"Kegiatan ANTAM dalam pertambangan Bauksit di Kijang memiliki perjalanan sejarah yang cukup panjang. Monumen dan Relief Sejarah ini kami harapkan akan menjadi sarana pendidikan sejarah, khususnya bagi generasi muda di Kijang dan bagi seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya."
Monumen & Relief Sejarah Pertambangan Bauksit Kijang terdiri dari patung Pekerja Tambang dan 18 relief yang berisi ilustrasi perjalanan sejarah pertambangan bauksit, sejak mulai ditemukannya kandungan bauksit oleh Belanda tahun 1920, aktivitas penambangan di tahun 1935 - 2010, hingga memasuki pasca tambang di tahun 2011.
ANTAM menghentikan kegiatan penambangan bauksit di Kijang, Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau sejak 22 September 2009. Namun ANTAM masih tetap menjalankan berbagai program pasca-tambang, yang meliputi kegiatan reklamasi, revegetasi, serta Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan untuk memulihkan lingkungan yang terganggu dan mempercepat kemandirian ekonomi masyarakat setempat.