Halo!
Silahkan ketik kata kunci yang ingin Anda cari.
Bauksit merupakan material dasar untuk memproduksi alumina. Bauksit pertama kali ditemukan pada tahun 1924 di Kijang, pulau Bintan, di provinsi Kepulauan Riau. Bauksit yang berasal dari Bintan ditambang dan diekspor sejak tahun 1935. Pada tahun 1968, pengelolaan tambang diserahkan kepada ANTAM. Hal ini menjadikan ANTAM sebagai perusahaan produsen bauksit tertua di Indonesia. Komoditas bauksit ANTAM diproduksi oleh tambang bauksit Tayan, Kalimantan Barat yang dioperasikan oleh Bauksit Kalimantan Barat.
Pabrik CGA Tayan merupakan pabrik berbasis proses Bayer yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu Proses Penjernihan Liquor, Proses Pengendapan, dan Proses Kalsinasi. Proses ini menghasilkan produk CGA berupa aluminium hidroksida dan alumina. Produk Aluminium hidroksida merupakan produk perantara yang digunakan untuk menghasilkan bahan penjernih air, smelter grade alumina, serta produk industri lainnya. Produk alumina digunakan dalam pembuatan materi refraktori dan bahan baku komponen elektronika. Pabrik CGA Tayan dioperasikan oleh entitas anak perusahaan ANTAM, PT Indonesia Chemical Alumina.
Posisi sumberdaya dan cadangan bauksit ANTAM pada akhir tahun 2023 tercatat tetap solid untuk mendukung operasi dan rencana pengembangan hilirisasi Perusahaan. Total cadangan bauksit konsolidasian ANTAM tahun 2023 tercatat sebesar 121,69 juta wmt, meningkat 12% dari cadangan tahun 2022 sebesar 108,17 juta wmt. Peningkatan ini sejalan dengan kegiatan produksi tambang Tayan tahun 2023, tambahan rencana tujuan suplai bauksit tercuci ke refinery alumina lokal di dalam negeri, dan pembaruan model sumberdaya bauksit di akhir tahun 2023. Sementara itu, jumlah sumberdaya bauksit konsolidasian ANTAM pada tahun 2023 tercatat sebesar 547,39 juta wmt.
Caustic Soda + Precipitation
Ore Stockpile
Aluminium Hydroxide
Calcination
Processing Drying & Grinding
Aluminum Oxide
Chemical Grade Alumina
Processing Grinding
Produk-produk lain yang diproduksi ANTAM