Halo!
Silahkan ketik kata kunci yang ingin Anda cari.
Segmen operasi nikel terdiri dari komoditas feronikel dan bijih nikel. Komoditas feronikel diproduksi oleh UBP Nikel Kolaka. Komoditas bijih nikel diproduksi dari tambang nikel di Kolaka, Sulawesi Tenggara yang dioperasikan oleh UBP Nikel Kolaka, tambang nikel di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara yang dioperasikan oleh UBP Nikel Konawe Utara, tambang nikel di Halmahera Timur, Maluku Utara yang dikelola oleh UBP Nikel Maluku Utara, serta tambang nikel di Pulau Gag, Papua Barat yang dioperasikan oleh entitas anak Perusahaan, PT Gag Nikel.
Pada akhir tahun 2023, total cadangan nikel konsolidasian ANTAM tercatat sebesar 489,79 juta wet metric ton (wmt) yang terdiri dari 103,17 juta wmt bijih limonit dan 386,62 juta wmt bijih saprolit. Posisi total cadangan bijih nikel ANTAM pada akhir 2023 tumbuh 6% dibandingkan posisi cadangan nikel pada tahun 2022 sebesar 461,84 juta wmt. Pertumbuhan cadangan nikel konsolidasian ANTAM merupakan pendetailan dari sumberdaya kategori terukur dan tertunjuk sejalan dengan pertumbuhan kapasitas operasi pabrik feronikel, inisiatif hilirisasi EV Battery serta outlook penjualan bijih nikel Perusahaan.
Sementara itu, sumberdaya nikel konsolidasian ANTAM pada tahun 2023 tercatat sebesar 1.309,05 juta wmt yang terdiri dari 481,66 juta wmt sumberdaya bijih limonit dan 827,39 juta wmt bijih saprolit. Jika dibandingkan dengan posisi total sumberdaya pada akhir 2022, tercatat sumberdaya nikel tahun 2023 mencapai 99% dari posisi tahun sebelumnya sebesar 1.310,06 juta wmt. ANTAM memiliki jumlah sumberdaya nikel yang solid untuk mendukung keberlanjutan operasi Perusahaan terutama menjamin ketersediaan bahan baku pabrik pengolahan nikel ANTAM serta mendukung pengembangan proyek-proyek hilirisasi Perusahaan berbasis nikel.
Lapisan deposit bijih nikel ANTAM umumnya tidak terlalu dalam. Lapisan bijih nikel limonit berada diatas lapisan saprolit. Hal ini menjadikan penambangan limonit lebih murah dan penambangan limonit dilakukan terlebih dahulu sebelum saprolit. Bijih nikel ditambang menggunakan metode tambang terbuka secara selektif dengan peralatan backhoe untuk penggalian dan truk untuk transportasi. Tidak diperlukan pengeboran atau peledakan dalam penambangan bijih nikel maupun proses pengolahan yang rumit, selain pengeringan dan penyaringan bijih. Dalam proses penyaringan bijih, didapatkan bijih yang berukuran besar yang memerlukan proses tambahan untuk menghancurkan batuan bijih nikel ke ukuran yang diinginkan.
Aktivitas penambangan bijih nikel ANTAM dilakukan secara selective mining dengan metode penambangan terbuka yang menghasilkan bijih nikel kadar tinggi dan rendah. Produksi bijih nikel diperuntukkan sebagai umpan bijih pabrik feronikel di Kolaka serta dijual untuk memenuhi permintaan pasar domestik. Bijih nikel yang telah ditambang selanjutnya akan mengalami proses pengeringan alami (sun drying) serta proses penyaringan bijih untuk menghasilkan bijih nikel sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Selanjutnya bijih nikel akan diangkut dengan belt conveyor ke tempat penyimpanan stok (stock pile) untuk kemudian diangkut ke pabrik feronikel atau dijual kepada konsumen domestik.
Produk-produk lain yang diproduksi ANTAM