Close Menu

Halo!

Silahkan ketik kata kunci yang ingin Anda cari.

Nikel

Nikel

Segmen operasi nikel terdiri dari komoditas feronikel dan bijih nikel. Komoditas feronikel diproduksi oleh Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Kolaka. Komoditas bijih nikel diproduksi dari tambang nikel di Kolaka, Sulawesi Tenggara yang dioperasikan oleh UBP Nikel Kolaka, tambang nikel di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara yang dioperasikan oleh UBP Nikel Konawe Utara, tambang nikel di Halmahera Timur, Maluku Utara yang dikelola oleh UBP Nikel Maluku Utara, serta tambang nikel di Pulau Gag, Papua Barat yang dioperasikan oleh entitas anak Perusahaan, PT Gag Nikel.

nickel-1

Penambangan Bijih Nikel

Segmen operasi nikel terdiri dari komoditas feronikel dan bijih nikel. Komoditas feronikel diproduksi oleh UBP Nikel Kolaka. Komoditas bijih nikel diproduksi dari tambang nikel di Kolaka, Sulawesi Tenggara yang dioperasikan oleh UBP Nikel Kolaka, tambang nikel di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara yang dioperasikan oleh UBP Nikel Konawe Utara, tambang nikel di Halmahera Timur, Maluku Utara yang dikelola oleh UBP Nikel Maluku Utara, serta tambang nikel di Pulau Gag, Papua Barat yang dioperasikan oleh entitas anak Perusahaan, PT Gag Nikel.

Pada akhir tahun 2021, total cadangan nikel konsolidasian ANTAM (turut memperhitungkan cadangan nikel PT Gag Nikel) tercatat sebesar 381,91 juta wet metric ton (wmt) yang terdiri dari 332,69 juta wmt bijih nikel saprolit dan 49,22 juta wmt bijih nikel limonite. Sedangkan total sumberdaya nikel konsolidasian ANTAM (turut memperhitungkan cadangan nikel PT Gag Nikel) pada tahun 2021 tercatat sebesar 1.408,73 juta wmt yang terdiri dari 898,05 juta wmt sumber daya bijih saprolite dan 510,68 juta wmt sumberdaya bijih limonite.

Lapisan deposit bijih nikel ANTAM umumnya tidak terlalu dalam. Lapisan bijih nikel limonit berada diatas lapisan saprolit. Hal ini menjadikan penambangan limonit lebih murah dan penambangan limonit dilakukan terlebih dahulu sebelum saprolit. Bijih nikel ditambang menggunakan metode tambang terbuka secara selektif dengan peralatan backhoe untuk penggalian dan truk untuk transportasi. Tidak diperlukan pengeboran atau peledakan dalam penambangan bijih nikel maupun proses pengolahan yang rumit, selain pengeringan dan penyaringan bijih. Dalam proses penyaringan bijih, didapatkan bijih yang berukuran besar yang memerlukan proses tambahan untuk menghancurkan batuan bijih nikel ke ukuran yang diinginkan.

Aktivitas penambangan bijih nikel ANTAM dilakukan secara selective mining dengan metode penambangan terbuka yang menghasilkan bijih nikel kadar tinggi dan rendah. Produksi bijih nikel diperuntukkan sebagai umpan bijih pabrik feronikel di Kolaka serta dijual untuk memenuhi permintaan pasar domestik. Bijih nikel yang telah ditambang selanjutnya akan mengalami proses pengeringan alami (sun drying) serta proses penyaringan bijih untuk menghasilkan bijih nikel sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Selanjutnya bijih nikel akan diangkut dengan belt conveyor ke tempat penyimpanan stok (stock pile) untuk kemudian diangkut ke pabrik feronikel atau dijual kepada konsumen domestik.

 

NICKEL
NICKEL

Land Clearing

Ore Digging

NICKEL
Nickel Nickel
Nickel Nickel

Ore Hauling

Ore Stockpile

Nickel
Nickel Nickel Nickel Nickel Nickel
Nickel Nickel Nickel Nickel Nickel Nickel Nickel Nickel Nickel Nickel Nickel

Ore Shipment Unloading

NICKEL Nickel Nickel Nickel Nickel Nickel Nickel

Rotary Dryer

Rotary Reduction Kiln

NICKEL Nickel Nickel Nickel

Electric Furnace

NICKEL

Ferronickel Shot

Pengolahan Feronikel

Salah satu strategi utama ANTAM adalah bergerak ke arah hilir untuk menghasilkan produk-produk bernilai tambah. Salah satu produk pegolahan yang telah diproduksi ANTAM adalah feronikel yang memiliki kandungan besi sekitar 80% dan nikel sebesar 20%. Komoditas feronikel ANTAM yang dibedakan dari kandungan karbon tinggi atau rendah, dijual dalam bentuk buliran (pellets) ke produsen baja nirkarat.

Pabrik FeNi III ANTAM di Pomalaa

Proses Produksi Feronikel

Untuk memproduksi feronikel, bijih nikel saprolite diolah untuk menjadi calcine melalui proses penghancuran, pengeringan, pemanasan, dan penambahan beberapa material untuk mengurangi tingkat keasaman melalui beberapa alat.

ANTAM telah memiliki 3 (tiga) unit smelter feronikel (FeNi II, III dan IV) dengan 4 (empat) lini produksi dengan kapasitas gabungan sebesar 27.000 TNi per tahun. Metode pengolahan feronikel di Pomalaa menggunakan metode RKEF (Rotary Kiln Electric Furnace) dimana dalam prosesnya bijih nikel akan dilebur dalam tanur listrik untuk menghasilkan logam feronikel berbentuk shot.

 

PLTD ANTAM berkapasitas 102 MW di Pomalaa

Produk Terkait

Produk-produk lain yang diproduksi ANTAM

Berita & Kegiatan Terkait

>